Entri Populer

Senin, 19 Januari 2015

Induksi Elektromagnetik

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Michael faraday (1821) membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik (artinya magnet menimbulkan listrik).
Gaya Gerak Listrik Induksi  (GGL Induksi) adalah beda potensial yang terjadi ketika magnet digerakkan menjauhi dan mendekatinkumparan berulang-ulang (Perhatikan Gambar 12.1 hal 211).
Faktor-Faktor yang mempengaruhi GGL induksi yaitu :
1. Banyaknya jumlah lilitan
2. Kecepatan gerak keluar-masuknya magnet/ kecepatan perubahan jumlah garis-
    garis  gaya magnet  (fluks magnetik)
3. Kekuatan Magnet
Induksi elektromagnetik diterapkan pada : generator, dynamo dan transformator (trafo).  Fungsi generator atau dynamo adalah untuk mengubah energi kinetic menjadi energy listrik. Fungsi transformator atau trafo adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC.
Transformator/ trafo ada 2 macam, yaitu:
1.   Trafo Step-up  adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan AC. Trafo ini memiliki Ciri-ciri:
-      jumlah lilitan primer (Np) lebih sedikit  daripada  jumlah lilitan sekunder (Ns)
-      tegangan primer (Vp)  lebih kecil  daripada  tegangan sekunder (Vs)
-      kuat arus primer (Ip) lebih besar daripada kuat arus sekunder (Is)
                  
                       https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEGjp1NrL7OeORL4tjmRb0U3Mo5THd7Kexvpf-8wGVpIJlK0o0GXgf6OlQVMudp0UiQKiAx-hXg0paXi7ClrDUN7NHhb8SWFKKqKPq8K40i6L0ilRfmCpU8juQgK8AkSzEshyphenhyphenyP8JyCwcw/s1600/trafostepup.JPG
                      Skema Trafo Step-Up
2. Trafo step down adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC.
      Trafo ini memiliki ciri-ciri :
-      jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder
-      tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder
-      kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder
                            https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm40iQYr21PQ7mYaVOEPSS6mzMKKosXTvpQ_3gGGNPum8KF76jrHOV7dWZlqBn27DYCOw3Nk5ypaxQib5wfjZdcKSfEX1AjWSsFfpGlCOdEJkxuU2UrHuV2zFNmlMdCe6A8XUeVPWA_IRf/s1600/trafostepdown.JPG
      Skema Trafo Step-Down
Persamaan Transformator Ideal

Transformator
 Keterangan:
Vp = tegangan primer (tegangan input = V1 ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = V2) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = I1) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = I2) dengan satuan ampere (A)
Efisiensi Transformator
Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan \eta. Besar efisiensi trafo dapat dirumuskan sebagai berikut.
Efisiensi Transformator

Penggunaan Transformator

1. Power supply (catu daya)
Catu daya merupakan alat yang digunakan untuk menghasilkan tegangan AC yang rendah. Catu daya menggunakan trafo step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan 220 V menjadi beberapa tegangan AC yang besarnya antara 2 V sampai 12 V.
2. Adaptor (penyearah arus)
Adaptor terdiri atas trafo step down dan rangkaian penyearah arus listrik yang berupa diode. Adaptor merupakan catu daya yang ditambah dengan penyearah arus. Fungsi penyearah arus adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC.
3.  Transmisi daya listrik jarak jauh
Proses pengiriman daya listrik kepada pelanggan listrik (konsumen) yang jaraknya jauh disebut transmisi daya listrik jarak jauh.. Transmisi daya listrik jarak jauh dapat dilakukan dengan menggunakan tegangan besar dan arus yang kecil. Dengan cara itu akan diperoleh beberapa keuntungan, yaitu energi yang hilang dalam perjalanan dapat dikurangi dan kawat penghantar yang diperlukan dapat lebih kecil serta harganya lebih murah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar